Siang ini, harga minyak anjlok lagi 1,1%

SINGAPURA. Harga minyak dunia masih tertekan untuk hari kelima pada hari ini (7/1). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Februari turun sebesar 53 sen menjadi US$ 47,40 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.40 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 47,41 sebarel.

Kemarin, harga kontrak minyak yang sama turun US$ 2,11 menjadi US$ 47,93 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 21 April 2009.

Harga minyak masih belum mampu bangkit di tengah spekulasi bahwa cadangan minyak Amerika Serikat akan kembali naik. Kondisi itu akan memperparah pasar minyak di mana saat ini suplai minyak global sudah berlebih sehingga menekan harga si emas hitam ke level terendahnya dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bloomberg, cadangan minyak AS kemungkinan naik sebesar 700.000 barel pada pekan lalu. Energy Information Administration akan merilis data cadangan tersebut pada hari ini.

“Tingkat permintaan masih lemah. Di sisi lain, suplai minyak masih berlebih. Permintaan minyak bukan sesuatu yang dapat segera pulih dalam jangka pendek. Apalagi saat ini kondisi ekonomi China tidak terlalu baik dan Eropa diprediksi akan kembali terpukul seiring melempemnya ekonomi Rusia,” papar Hong Song Ki, commodities analyst Samsung Futures Inc di Seoul.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari turun sebesar 52 sen atau 1% menjadi US$ 50,58 sebarel di ICE Futures Europe exchange.

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*