Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam berjangka di hari Kamis(28/5), harga emas dan perak terpantau masih bertahan untuk diperdagangkan lebih tinggi ketika pasar tengah menanti dirilisnya laporan ekonomi AS nanti malam.
Jelang perdagangan di sesi Asia, emas berjangka pengiriman Agustus telah diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.28% di level $1.189.80 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas berjangka pada pagi ini telah terpantau bergerak menyentuh level $1.187.20 untuk sesi terendah harian dan level $1.190.10 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Juli juga terlihat diperdagangkan lebih tinggi dengan mencatat kenaikan sebesar 0.47% di level $16.725 per troy ounce. Sejak pagi ini, harga perak berjangka telah terlihat bergerak menyentuh level $16.653 untuk sesi terendah harian dan level $16.733 untuk sesi tertinggi harian.
Harga emas terlihat mencoba kembali untuk melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya, ketika sempat jatuh ke bawah level $1.200 per troy ounce di hari Selasa kemarin. Anjloknya harga emas pada hari Selasa kemarin telah dipicu oleh membaiknya kondisi ekonomi AS di sektor manufaktur, perumahan, dan sentimen konsumen Amerika, yang mana hasil tersebut telah mendorong dollar AS menguat dan justru melemahkan harga emas mengingat pergerakan harga logam cenderung berlawanan terhadap greenback.
Sementara itu masih di wilayah Amerika, nantinya pasar akan segera dihadapkan dengan serangkaian laporan ekonomi AS yang meliputi data klaim pengangguran dan penjualan rumah tertunda.
Laporan tersebut diperkirakan akan kembali menggeser harga logam berjangka, dimana apabila hasil tersebut cenderung menguatkan dollar AS maka harga emas berpotensi alami penurunan. Sebaliknya, apabila hasil laporan tersebut melemahkan dollar AS maka harga emas berjangka berpeluang melanjutkan kenaikan. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind