Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(3/7), euro terpantau menguat terhadap dollar AS ketika referendum Yunani telah menjadi fokus pasar menutup pekan ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, EURUSD mengalami sedikit penguatan dengan mencatat kenaikan sebesar 0.08% di level 1.1093. Pada pasangan ini telah terpantau bergerak menyentuh level 1.1081 untuk sesi terendah harian dan level 1.1100 untuk sesi tertinggi harian.
Penguatan yang dialami oleh euro masih terlihat dibatasi, ketika PM Alexis Tsipras telah menekan warga Yunani memilih untuk menolak kesepakatan bailout internasional sebelum referendum yang diselenggarakan pada 5 Juli besok. Tsipras juga telah menulis sebuah surat yang bersifat mendamaikan untuk bertanya kepada kreditur atas kesepakatan bailout yang mungkin mereka setujui.
Sementara itu, di sesi sebelumnya euro tampak berhasil membukukan penguatan ditengah melambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja Amerika. Melambatnya pertumbuhan tersebut telah ditandai dengan sebuah laporan resmi dari Biro Statistik Tenaga Kerja yang menyebutkan bahwa Non-Farm Payrolls AS telah bertambah sebanyak 223.000 di bulan Juni, setelah tumbuh sebanyak 254.000 di bulan Mei.
Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa jumlah klaim pengangguran Amerika telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 281.000 dari 271.000.
Meski telah terhambatnya pertumbuhan NFP dan meningkatnya klaim pengangguran tersebut, namun untuk tingkat pengangguran AS sendiri telah alami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 5.3% di bulan Juni dari 5.5% di bulan Mei. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind