Sikap Perdana Menteri Jepang terkini seperti yang diberitakan beberapa media setempat tidak akan kembali ke kebijakan kenaikan pajak penjualan hingga 10% semakin membuat yen sulit rebound terhadap dollar AS yang memiliki fundamental yang rapuh. Sikap tersebut menunjukkan Jepang tidak akan naikkan lagi pajak penjualannya dan itu melemahkan prospek yen.
Sejak awal sesi Asia yen Jepang sudah tertekan oleh rebound kuat dollar AS setelah 3 hari anjlok, dan sempat bergerak konsolidasi oleh tarik menarik anjloknya bursa saham Jepang dan penguatan bursa saham Eropa.
Pergerakan kurs yen sesi Eropa (18:25:35 WIB) bergerak negatif terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 112.71 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak kuat dan kini nilai pair bergulir pada 113.43.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi naik kembali, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya akan naik ke kisaran 113,71-114,40. Namun jika terjadi koreksi akan turun kembali menuju kisaran 112.42-112.00.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind