Selasa, 12 Januari 2016 | 23:40 WIB
REUTERS/Heinz-Peter Bader
TEMPO.CO, Jakarta – Harga Minyak mulai stabil lagi setelah sempat anjlok cukup dalam. Pasokan yang berlebih, apresiasi nilai tukar dolar Amerika dan melemahnya permintaan global mampu mengangkat harga minyak.
Beberapa negara anggota OPEC menyerukan diadakannya pertemuan darurat untuk membahas pengurangan output poduksi minyak. Presiden OPEC, Emmanuel Ibe Kachikwu mengatakan OPC akan mengadakan pertemuan luar biasa pada awal Maret mendatang.
Pada perdagangan Selasa, harga minyak acuan Amerika West Texas Intermediate naik tipis 9 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 31,50 per barel. Sementara harga minyak acuan Brent sempat turun US$ 30,44 namun akhirnya kembali merangkak naik tipis 25 sen atau 0,8 persen ke level US$ 31,80 per barel.
Harga minyak mentah dunia anjlok 20 persen sejak awal 2016. Negara-negara anggota OPEC sebelumnya sepakat tidak akan menggelar sidang hingga Juni mendatang, setelah pertemuan terakhir Desember lalu. Namun harga yang terus merosot mendorong mereka untuk memajukan waktu sidang.
“Kami menyatakan bila harga minyak jatuh ke level US$ 35 per barel, maka harus segera dilakukan pertemuan luar biasa,” ucap Kachikwu yang juga Menteri Perminyakan Nigeria itu.
BBC NEWS|SETIAWAN ADIWIJAYA
—
Distribusi: Tempo.co News Site
Speak Your Mind