Setelah Menguat, Harga Emas Terpeleset Lagi

INILAHCOM, Jakarta Setelah menguat ke level US$1.223 per troy ons kemarin, harga emas kini turun lagi ke angka US$1.214 per troy ons. Bagaimana arah berikutnya?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (7/1/2014) hingga pukul 11.50 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$4,5 (0,37%) ke posisi US$1.214,9.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas bergerak menguat ke area US$1.223 troy ons kemarin. “Penguatan didukung oleh kecemasan pelaku pasar terhadap perekonomian Eropa, khususnya mengenai ketidakpastian posisi Yunani di Zona Euro,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (7/1/2014).

Akan tetapi, lanjut dia, harga emas kini berada di kisaran US$1.214. “Angka ini terkoreksi dari level tertinggi kemarin,” ujarnya.

Pada grafik 1 jam terlihat Relative Strength Index (RSI) (14) menurun tapi masih di atas kisaran 50. Ini mengisyaratkan tekanan turun meski potensi penguatan masih ada. Indikator Stochastics (14, 3, 3) juga mengindikasikan penurunan dengan posisi garis %K di bawah garis %D terbuka ke bawah.

Sementara Indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih di atas garis nol namun formasi garis MACD di bawah garis sinyal yang mengindikasikan adanya tekanan turun jangka pendek.

Pelemahan jangka pendek menunggu konfirmasi penembusan ke bawah kisaran support US$1.212 dengan potensi ke area US$1.205. “Sementara pergerakan naik ke atas area US$1.218,50 membuka potensi penguatan ke area US$1.223 per troy ons,” papar dia.

Hari ini, lanjut dia, data yang mungkin bisa menjadi market mover untuk harga emas adalah data perkiraan Indeks Harga Konsumen (CPI) Zona Euro yang akan dirilis sore ini dan data Non-farm Payrolls AS versi ADP yang akan dirilis malam ini. “Penguatan dolar AS karena kedua data ini bisa mendorong pelemahan harga emas,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*