Setelah Laba Turun, Shell Jual Saham Senilai 1,14 Miliar USD

Setelah Laba Turun, Shell Jual Saham Senilai 1,14 Miliar USD

Royal Dutch Shell atau yang lebih dikenal dengan Shell mengatakan pihaknya telah menjual sahamnya di proyek gas alam Australia. Penjualan saham ini adalah yang pertama kalinya dilakukan sejak perusahaan minyak itu mengeluarkan pernyataan mengenai turunnya laba mereka pekan lalu.

Shell mengatakan telah setuju untuk menjual kepemilikan saham sebesar 8 persen di proyek gas Wheatstone, yang dioperasikan oleh Chevron, dan juga menjual 6,4 persen saham dalam proyek gas alam cair Wheatstone di Western Australia yang dioperasikan Foreign Petroleum Exploration Co milik negara Kuwait.

Penjualan saham di dua proyek itu membuat Shell mendapatkan dana tunai sebesar USD 1,14 miliar. Namun sekalipun demikian Shell akan tetap menjadi pemain utama dalam industri energi Australia. Shell sendiri memperkirakan pendapatan kuartal keempat sebesar USD 2,2 miliar atau turun sekitar 70 persen dari USD 7,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara proyeksi laba setahun penuh Shell diprediksi hanya sebesar 16,8 miliar, turun dari USD 27,2 miliar pada tahun 2012. Faktor penyebab jatuhnya pendapatan dan laba Shell disebabkan oleh rendahnya margin penyulingan dan meningkatkan pengeluaran perusahaan. Pengumuman penurunan laba kemarin merupakan yang pertama bagi perusahaan energi raksasa itu dalam dalam satu dekade terakhir dan kurang dari sebulan setelah van Beurden menjabat sebagai CEO Shell baru.

Seperti perusahaan minyak besar lainnya, Shell mengalami pengaruh dari peningkatan biaya modal dan ketidakmampuan untuk memanfaatkan booming tambang gas AS. Shell sendiri memproyeksikan sudah mengeluarkan belanja modal lebih dari USD 44 miliar untuk tahun 2013. Jumlah tersebut naik hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Besarnya modal yang dikeluarkan Shell ini ditujukan untuk mengejar perkembangan produksi minyak dan gas yang semakin besar. Di samping itu, Australia dianggap telah menjadi salah satu tempat investasi termahal bagi perusahaan minyak dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sebagian sebagian besar disebabkan oleh tingginya gaji tenaga kerja di negara tersebut.

Selain di Wheatstone, Shell memegang saham dalam proyek gas alam bernama Gorgon yang dioperasikan oleh Chevron. Shell juga memiliki saham di sejumlah ladang gas lain di Australia. Tidak hanya itu, Shell juga sudah membangun pabrik gas berbentuk kapal tongkang. Kapal jenis ini merupakan yang pertama dimiliki oleh semua perusahaan minyak dunia dan dibuat untuk bisa bekerja di medan laut Australia.

(ra/JA/vbn)

Pic: valuewalk


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*