Setelah 6 Tahun, Inggris Kembali Naikkan Upah Minimun

Upah minimum nasional Inggris akan meningkat sebesar 19p menjadi GBP 6,50 per jam. Pemerintah Inggris melansir, sistem baru itu akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan akan menguntungkan satu juta pekerja.

Kenaikan ini adalah yang pertama kalinya terjadi dalam enam tahun terakhir. Bayaran tenaga kerja usia 18 sampai 20 tahun akan naik 2 persen sebesar 10P menjadi GBP 5,13 per jam.

Upah tenaga kerja yang berusia 16 dan 17 akan naik 2 persen yaitu 7p menjadi GBP 3,79. Sedangkan upah pegawai magang akan naik 5p menjadi sekitar GBP 2,73.

Di samping itu, indeks harga konsumen (CPI) mencatat tingkat inflasi Inggris saat ini adalah 1,9 persen. Sekretaris Bisnis Inggris, Vince Cable mengatakan ia telah menerima rekomendasi dari Komisi Pay Low bahwa upah minimum harus ditingkatkan sebesar 3 persen.

“Hari ini pemerintah mengumumkan bahawa pekerja yang dibayar rendah akan menikmati peningkatan gaji tunai terbesar sejak tahun 2008. Saya juga meminta kepada setiap perusahaan untuk memperbaiki kesejahteraan pegawai,” kata Cable.

Profesor Sir George Bain, pendiri ketua Komisi Pay Low, mengatakan tingkat pembayaran gaji tenaga kerja anak pertama kali diluncurkan pada tahun 1999. namun, ia mengatakan peraturan yang dibentuk masih bersifat “tumpul”, namun sekarang peraturan itu sudah diperbaiki.

“Sekarang banyak ‘majikan’ yang sudah mampu membayar lebih banyak pekerja. Namun, jika Anda menetapkan upah sekitar GBP 7,65 per jam, maka Anda akan menyebabkan pengangguran besar-besaran di industri ritel. Sejauh ini, hanya lima sektor yang mampu menjalankan peraturan dengan baik,” tambah Sir George.

Kenaikan upah terbaru ini masih jauh di bawah perkiraan Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

“Seharusnya upah tenaga kerja muda sekitar GBP 7,71 per jam, namun sekitar lima juta pekerja Inggris saat ini mendapatkan nilai di bawah level tersebut. Angka terbaru ini juga jauh di bawah upah layak yaitu GBP 8,80 per jam di London, dan GBP 7,65 di seluruh Inggris. Banyak orang di Inggris harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan,” kata Dave Prentice, kepala serikat buruh Unison.

Ia juga mengatakan, masih belum puas dengan kenaikan ini dan berharap peningkatan lebih lanjut dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Rizki Abadi/Journalist at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Rimba Laut

Pic : telegraph


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*