Sesi Pertama: Nantikan Sentimen Penggerak, IHSG Melemah

shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang hari ini semakin terpangkas  ke zona merah, seiring melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).  Kurs rupiah berdasarkan data Limas berada pada level Rp 13.886/USD.  Posisi itu berkurang dibanding sebelumnya pada level Rp 13.817/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp 13.840/USD. Posisi ini melemah 93 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 13.747/USD.  Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp 13.816/USD. Posisi itu melemah dibanding penutupan pekan kemarin di level Rp 13.801/USD.

Sementara, IHSG pada perdagangan sesi I hari ini ditutup betah di jalur merah, turun 40,69 poin atau 0,89 persen  ke level 4.519,87 di tengah memerahnya bursa Asia. IHSG pagi tadi dibuka turun 32,63 poin atau 0,72 persen  ke level 4.527,92.  Sektor saham hari ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor aneka industri yang turun 1,96 persen, disusul sektor pertambangan, turun 1,45 persen.

Adapun  nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp 1,82 triliun dengan 1,62 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp266,49 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp 878,07 dan aksi beli Rp 611,57 miliar. Tercatat 72 saham menguat, 151 saham melemah dan 67 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Astra International Tbk (ASII). [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*