INILAHCOM, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan Surat Berharga Negara (SBN) tiap tahun ada kenaikan. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen menuturkan pada 2014, ada 197 seri senilai Rp320, 47 triliun dan US$350 juta.
“Kenaikan tercermin dariseri SBN 137 senilai Rp209,41 triliun pada 2012, naik menjadi 147 seri senilai Rp266,42 triliun dan US$190 juta di 2013,” ujar Hoesen usai penandatangan kerjasama dengan Ditjen Pengelolan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin (16/02/2015).
Ia menjelaskan untuk di 2014, seri SBN berjumlah 91 seri dengan nilai Rp1.209,96 triliun dan USm540 juta. Papar dia, jumlah tersebut meliputi 67 seri Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp1.099,26 triliun. 1 seri SUN dalam mata uang dollar senilai US$540 juta serta 22 seri Surat Berharga Suariah Negar (SBSN) senilai Rp110,70 triliun.
“Di 2015, DJPPR Kemnkeu merencanakan terbitkan SBN dengan nilai Rp424 triliun terdiri mata uang rupiah Rp338 triliun dan SBN mata uang asing Rp86 triliun,” jelas dia.
Total rencana penerbitn SBN 84 hingga 92 persen dalam bentuk SUN dan 6-8 persen dalam bentuk surat berharga suariah negara. Atas dasar tersebut, BEI dengan DJPP Kemenkeu berkomitmen mengembangkan infrastruktur pasar SBN. “BEI mengembankan sarana lelang pembelian kembali SBN dan srana kuotasi dealer utama yang terintegrasi dengan sistem pelaporan transaksi efek. Agar transparan,” kata dia. [aji]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind