Sepekan Terakhir, Rupiah Menguat 129 Poin

shadow

Financeroll Laju nilai tukar Rupiah menguat  1,09% dari tekanan dolar AS dalam sepekan terakhir. Banyak katalis positif yang jadi pendukungnya.  Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menguat 129 poin (1,09%) ke posisi 11.693 dalam sepekan yang berakhir pada Jumat 15 Agustus 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya 11.822 pada 8 Agustus 2014.

Terapresiasinya Yuan setelah pelaku pasar merespons positif stabilnya rilis inflasi di China turut berpengaruh pada kembali menghijaunya laju rupiah.  Tidak hanya itu, kembali melemahnya Yen setelah rilis data consumer confidence Jepang dan tanggapan dari sebagian besar para pengamat terhadap pengajuan keberatan Pilpres yang dinilai tidak terlalu kuat turut menambah sentimen positif.

Pelaku pasar menilai lemahnya pengajuan tersebut berpotensi membuat Mahkamah Konstitusi tidak akan mengabulkan gugatan tersebut.  Tampaknya,  pelaku pasar tidak terlalu menanggapi masalah politik. Masih berlangsungnya sidang MK atas gugatan pelanggaran Pilpres dan juga hingga sejauh ini tidak ada kerusuhan yang terjadi meski ada pengerahan massa, pelaku pasar menilai kondisi tersebut kondusif.  Menguatnya dolar Australia seiring dengan rilis kenaikan data-data ekonominya dan terapresiasinya Poundsterling terhadap dolar AS seiring perkiraan pelemahan data-data di wilayah Zona Euro turut membantu Rupiah bertahan di teritori positif.

Laju rupiah sempat melemah tipis setelah terimbas melemahnya Euro seiring penilaian masih melambatnya pertumbuhan ekonomi di zona Euro.  Angka inflasi Zona Euro yang melambat juga dinilai ekonomi Eropa masih berjuang untuk terlepas dari pelambatan.  Turunnya Yuan dan dolar Australia seiring rilis data-data ekonominya turut membuat laju Rupiah gagal melanjutkan kenaikannya.  Laju Rupiah berbalik menguat setelah dirilisnya BI rate.

Pergerakan tersebut, lanjut dia, berbanding terbalik dengan laju IHSG yang terjerembab ke zona merah.  Terapresiasinya Peso Filipina, Baht Thailand, Ringgit Malaysia seiring dengan rilis data-data positif makroekonominya yang dibarengi dengan menguatnya Yuan dan Won Korea Selatan turut mendukung laju Rupiah yang terapresiasi. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*