Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS dinilai tak signifikan pengaruhnya terhadap inflasi. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah melemah 154 poin (1,3%) dalam sepekan terakhir ke posisi 11.985 pada Jumat, 19 September 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di level 11.831 per 12 September.
Dampak pelemahan rupiah terhadap inflasi relatif kecil. Pelemahan nilai tukar sifatnya sementara dikarenakan menguatnyadolar AS terhadap semua mata uang , dan sepertinya tidak serta merta langsung berdampak signifikan terhadap inflasi. Penyumbang inflasi lebih karena even menjelang hari raya, masuk sekolah atau masalah pangan.
Untuk inflasi September-Oktober karena mendekati hari raya kurban. Inflasi nantinya lebih disumbangkan oleh event hari raya Idul Adha, ini pun sifatnya jangka pendek atau sementara. Meskipun sumbangan even lebaran haji sementara, pemerintah harus menjaga stabilitas pangan. Selama ketersediaan barang masih cukup terjaga, inflasi spertinya masih akan lebih terkendali. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind