Sepekan Terakhir, Rupiah Melemah 101,58 Poin

shadow

rupiah141

Financeroll – Sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 101,58 poin. Pemangkasan anggaran kementerian oleh DPR menjadi salah satu pemicunya.  Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir melemah 101,58 poin (0,86%) ke posisi 11.967 per 20 Juni 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya di angka 11.781 pada 13 Juni.

Laju nilai tukar rupiah berada di zona merah sepanjang pekan kemarin.  Tidak hanya IHSG, rupiah turut terpuruk dengan adanya sentimen pemangkasan anggaran kementerian yang telah disetujui DPR.  Pelaku pasar mengkhawatirkan pemangkasan anggaran tersebut nantinya dapat berpengaruh pada proyeksi pertubuhan ekonomi Indonesia.  Apalagi di pekan sebelumnya Bank Dunia juga telah menurunkan proyeksinya sehingga memberikan imbas negatif.

Selain itu,  terdepresiasinya sejumlah mata uang Asia setelah menanggapi meningkatnya harga minyak mentah turut menambah sentimen negatif.  Masih adanya kekhawatiran peningkatan harga minyak mentah dunia akan mengganggu asumsi APBN yang nantinya dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan Indonesia.  Semua itu, membuat laju rupiah susah beranjak dari zona merahnya.

Sementara itu, penilaian akan terganggunya neraca perdagangan dan ekspektasi akan membesarnya defisit neraca perdagangan turut menambah sentimen negatif.  Begitu juga dengan kembali meningkatnya yield obligasi Pemerintah, terutama imbal hasil lelang SBSN yang juga meningkat.

Kurs rupiah sempat ditutup di zona hijau setelah merespons hasil pertemuan The Fed sebelumya.  Dengan tetap bertahannya tingkat suku bunga Fed Rate dalam beberapa periode ke depan memberikan peluang bagi ekonomi AS untuk bertumbuh namun, keputusan tersebut membuat nilai dolar AS kembali melemah.

Kurs rupiah pun memanfaatkan kondisi ini untuk bergerak rebound. Terapresiasinya rupiah turut didukung penguatan rubel Rusia seiring adanya perjanjian pengantaran minyak antara Rusia dan Ukraina, serta Poundsterling dan Rupee dengan respon positif terhadap hasil FOMC The Fed. Tetapi, di akhir pekan laju rupiah kembali melemah. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*