Financeroll – Emiten produsen minyak dan gas bumi, PT Sugih Energy Tbk (SUGI), membukukan laba bersih sebesar USD 33,6 juta pada tahun lalu, melonjak dibanding pencapaian 2012 yang hanya USD 1,4 juta. Lonjakan laba bersih didorong dari keuntungan akusisi saham yang mencapai USD 41,3 juta.
Selain itu, perseroan pada September 2013 telah menuntaskan proses akuisisi saham PT Petronusa Bumibakti dan Internasional Mineral Resources Inc. Kedua perusahaan merupakan pemegang 55% saham Petroselat Ltd yang menjadi operator Selat Panjang PSC di Riau. Pendapatan perseroan pada tahun lalu justru turun 85% menjadi USD 1,1 juta dibanding realisasi pendapatan 2012 sebesar USD 7,5 juta. Pendapatan tahun lalu berasal dari penjualan minyak mentah ke PT Pertamina (Persero).
Tercatat penurunan pendapatan disebabkan perseroan tidak lagi memperoleh pendapatan dari jasa migas yang jadi kontributor utama pemasukan tahun lalu. Manajemen Sugih sebelumnya menargetkan penghasilan kotor kumulatif sebesar USD 941,85 juta dari Blok Selat Panjang PSC, Riau.
Sementara itu, Fachmi Zarkasi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sugih Energy mengatakan, perseroan mengharapkan realisasi atas rencana pengembangan (Plan of Development/POD) dapat dimulai tahun ini, sehingga dapat memberikan kontribusi penghasilan bagi perseroan. Perkiraan atas jumlah penghasilan kotor yang akan diterima dapat mencapai jumlah kumulatif sebesar USD 941,85 juta.
Untuk diketahui, perseroan melalui anak usahanya, Petroselat Ltd telah mendapat persetujuan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) atas rencana pengembangan Lapangan Pematang, Blok Selat Panjang PSC. Persetujuan rencana pengembangan memberikan kesempatan kepada Petroselat untuk melakukan pengembangan atas kegiatan produksi Blok Selat Panjang PSC.
Produksi minyak ditargetkan mencapai 4.400 barel per hari (bph) dan produksi gas sekitar 24 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Total produksi Blok Selat Panjang mencapai 8.538 barel ekuivalen minyak per hari (BOEPD). [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind