Sentul City Tanpa Bagi Dividen

INILAHCOM, Jakarta – PT Sentul City Tbk (BKSL) menggunakan laba bersih 2016 mayoritas untuk memperkuat permodalan perseroan mencapai Rp561 miliar.

Sedangkan untuk cadangan hanya Rp1 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (19/6/2017).

Pada tahun 2016, perseroan meraih laba bersih Rp564,3 miliar. Sedangkan pendapatan meningkat tajam menjadi Rp1,2 triliun dari Rp559,8 miliar pada 2015.

Bisnis BKSL di bidang pembangunan (perencanaan, pelaksanaan, konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya serta pemborong pada umumnya yang meliputi pembangunan kawasan perumahan (real estate), rumah susun, gedung, perkantoran, apartemen/kondominium, kawasan belanja (mal dan plaza), rumah sakit, gedung pertemuan, rumah ibadah, water park, rumah toko, sekolah dan bangunan komersial, pemasangan instalasi-instalasi listrik, gas, air minum, perangkat telekomunikasi, plumbing atau limbah).

Bisnis perdagangan (penjualan atau pembelian real estate dan properti); dan jasa (jasa penyewaan dan pengelolaan properti, kawasan industri, gedung perkantoran, taman hiburan/rekreasi, pengelolaan parkir dan keamanan atau Satpam). Saat ini, BKSL mengembangkan konsep kota mandiri di Kawasan Sentul City.

Pada pemegang saham BKSL antara lain PT Citra Kharisma Komunika (pengendali) (34,33%), PT Sakti Generasi Perdana (7,94%) dan EFG Bank AG Singapore Branch A/c Client TS (6,53%). Adapun pengendali utama BKSL adalah Dutch Growth Invesment Pte. Ltd, suatu perusahaan yang berkedudukan di Singapura.

Saham BKSL pada hari ini dibuka di Rp75 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham BKSL di Rp115 per saham pada penutupan 10 Agustus 2016. Untuk harga terendah di Rp72 pada penutupan 12 Juni 2017.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*