Sentiment Negatif Masih Melingkari Emas Menjelang FOMC Statement


shadow

Menjelang FOMC Statement dan FOMC Press Conference yang akan dirilis pada jam 02.00 dan 02.30 WIB Kamis dini hari, penampilan Emas pada sepanjang sesi transaksi hari Selasa kemarin bergerak dalam volatilitas yang cukup intens.

Meski sempat meraih level high 1223.30, namun rejeksi (penolakan) seller sukses menggagalkan upaya buyer untuk meneruskan laju Emas dan ditutup pada level 1197.05, setelah sebelumnya tertekan tipis menuju level 1187.35, sehingga pola candle Emas menyisakan formasi inverted hammer; yang mengindikasikan tendensi menurun masih kental

Sentiment negative yang masih erat mengitari Emas dan juga Perak adalah persepsi yang telah mengkristal di kalangan investor dan trader pasar uang dan komoditi; bahwa Federal Reserve sedang bergerak mendekati kebijakan peningkatan suku bunga Amerika Serikat.

Faktor tambahan lain yang membebani jejak Emas kemarin, adalah kabar mendadak yang menyeruak dari Moskow bahwa pihak Rusia akan menjual cadangan emas-nya. Kebijakan tersebut diambil Rusia untuk mengatasi krisis ekonomi, setelah Rubel anjlok menuju rekor terendah terhadap dollar , menyusul aksi mendongkrak suku bunga oleh Bank Sentral Rusia menuju level puncak 16 tahun guna memulihkan konfidensi mata uang-nya.

Di sisi lain, keteguhan sikap OPEC untuk tidak membatasi kuota produksi yang melimpah, di tengah akselerasi produksi minyak mentah AS yang menggapai level tercepatnya dalam tiga decade (9.12 juta barrel per hari), tetap menjadi factor katalis ambruknya harga minyak mentah dunia.

Menteri Perminyakan Uni Emirat Arab, Suhail al-Mazrouei telah menegaskan bahwa OPEC akan tetap mempertahankan keputusan tersebut (tidak membatasi kuota produksi), bahkan jika harga minyak mentah tergelincir menuju harga $40 per barrel

Pada jam 22.30 WIB malam ini, performa minyak mentah kembali akan diuji oleh data vital, yaitu USD Crude Oil Inventories dengan prediksi menurun (-2.6 juta barrel) dari sebelumnya melimpah sebanyak 1.5 juta barrel

Sementara konsistensi positive kinerja dollar AS akan diuji oleh data berkualifikasi “sangat sensitive” yaitu USD CPI dengan estimasi -0.1% dari 0.2% dan USD Core CPI dengan perkiraan 0.1% dari 0.2% yang akan dipublikasikan pada jam 20.30 WIB.

Jika hasilnya berlabel “mengecewakan”, maka dollar AS berpotensi terkoreksi dan pada saat bersamaan, akan dijadikan momentum bagi Emas dan Perak untuk sejenak memperbaiki posisi. Bila sebaliknya, hasil dari data USD CPI berstempel “sangat bagus”, maka dollar AS akan kembali mendominasi, dan Emas spontan tertekan.Namun, nasib Emas dan juga dollar AS ke depan, akan ditentukan oleh hasil FOMC statement dan FOMC Press Conference


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*