Sentimen yang mempengaruhi pasar hari ini

JAKARTA. Pergerakan pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen ekonomi domestik dan revisi pertumbuhan Indonesia yang dilakukan Bank Dunia dan IMF.

Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan sentimen ekonomi dari dalam negeri yang akan mempengaruhi pergerakan pasar datang dari neraca perdagangan Februari yang tercatat surplus US$ 1,15 miliar dan secara kumulatif tercatat sebesar US$1,16 miliar.

Kenaikan tersebut karena ekspor tumbuh sebesar 7,8% dibandingkan bulan sebelumnya dan impor tumbuh minus 2,9% mom. Kendati impor tumbuh minus, tetapi volume impor meningkat. “Penurunan impor terjadi karena turunnya harga. Sementara secara volume masih tumbuh 14,2% MoM, terutama impor non migas naik 19,7 MoM,” kata Lana dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (16/3).

Menurut Lana, kenaikan volume ini bisa sebagai indikasi kegiatan usaha dalam negeri yang membaik dan memberi harapan pertumbuhan ekonomi untuk Q1-2016 bisa mencapai kisaran 5% yoy.

Sentimen selanjutnya, Bank Dunia merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,3% yoy menjadi 5,1% yoy untuk tahun 2016 dengan mempertimbangkan ekonomi global yang melambat.

Perlambatan ini berdampak pada masih rendahnya harga komoditas yang menjadi sumber ekspor Indonesia. Begitu pun IMF juga merevisi turun menjadi 4,9% yoy.

Lana memperkirakan bursa Asia akan berpotensi terkoreksi hari ini terindikadsi dari indeks futuresnya yang negatif. Sedangkan rupiah diproyeksi kemungkinan menguat di kisaran antara Rp 13.100 – Rp 13.150 per dollar AS.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*