Sentimen the Fed tak menular ke IHSG

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (29/10) melawan arus bursa regional. Di saat bursa Asia menghijau, indeks didera tekanan jual.

Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.05, indeks tercatat turun 0,59% menjadi 4.581,76.

Saham-saham yang menduduki posisi top losers pagi ini di antaranya: PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) turun 9,8% menjadi Rp 138, PT Apac Citra Centertex Tbk (MYTX) turun 7,58% menjadi Rp 61, dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) turun 6,83% menjadi Rp 150.

Sedangkan di jajaran top gainers, terdapat saham-saham: PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) naik 16,98% menjadi Rp 620, PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS) naik 9,26% menjadi Rp 118, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 7,48% menjadi Rp 575.

Sementara itu, sepuluh sektor memerah. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor industri dasar turun 2,06%, sektor keuangan turun 1,65%, dan sektor manufaktur turun 1,75%.

Bursa Asia menghijau

Kondisi berbeda tampak pada pergerakan bursa Asia yang melaju. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.04 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1% menjadi 135,33.

Sementara, indeks Topix Jepang naik 0,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%, dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4%.

Bursa Asia mengeluarkan sinyal positif setelah The Federal Reserve memberikan sinyal untuk bersiap menaikkan suku bunga acuan paling cepat pada Desember mendatang. Pada pertemuan dua hari yang berakhir kemarin, The Fed memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya.

“Kepercayaan atas perekonomian Amerika berhasil menyingkirkan sentimen negatif. Jika kondisi saat ini bisa dipertahankan, suku bunga nol akan berakhir tahun ini,” jelas Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets Asia Pacific City.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*