Tokyo – Bursa Saham pada perdagangan siang ini mayoritas melemah jatuh menyusul indikasi bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan menghapus program stimulus.
Indeks kawasan Asia Pasifik di luar Jepang, MSCI Asia Pacific Index turun 1,1 persen menjadi 133,21 pada pukul 10:53 di Tokyo, atau level terendah sejak 6 Februari.
Sejumlah saham yang melemah antara lain Newcrest Mining Ltd, produsen emas terbesar Australia merosot 6,7 persen menyusul pengumuman Fed sehingga melemahkan permintaan logam. Myer Holdings Ltd di bursa Sydney turun 5,3 persen setelah memangkas proyeksi margin laba kotor .
Adapun saham Tencent Holdings Ltd naik 0,8 persen di bursa Hong Kong setelah perusahaan internet terbesar di Asia itu mengumumkan rencana pemisahan saham (stock split) untuk meningkatkan kepemilikan individu setelah labanya meleset dari perkiraan.
The Federal Reserve (the Fed) mengisyaratkan akan menghapus pembelian obligasi seklaigus mulai menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan tahun depan.
The Fed mengatakan, tingkat suk bunga acuannya yang saat ini mendekati nol akan naik menjadi 1 persen pada akhir tahun 2015 dan 2,25 persen pada 2016.
“Kita akan melihat dampaknya pada aksi jual saham di Asia ,” Kepala ekuitas Newedge Group SA, Asia Pasifik Toby Lawson, Kamis (20/3).
Menurut dia, pernyataan the Fed ini akan memicu keluarnya dana asing dari pasar saham Asia (emerging market) untuk kembal ke bursa AS. Apalagi pelambatan perekonomian Tiongkok masih membayangi pada beberapa tahun ke depan.
“Kenaikan Fed rate menjadi 1 persen pada akhir 2015 akan membuat modal keluar dari emerging market,” kata dia.
Di Hong Kong, China Enterprises Index turun 1 persen, sedangkan indeks Hang Seng menurun 0,9 persen.
Di Tiongkok Shanghai Composite Index naik 0,1 persen. Indeks Topix Jepang turun 0,7 persen setelah kemarin menguat 0,6 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen dan indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,9 persen. NZX 50 Index Selandia Baru dan Indeks Straits Times Singapura melemah 0,2 persen. Adapun indeks Taiex Taiwan turun 1 persen.
—
Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal
Speak Your Mind