Sentimen Pendukung Terbatas, Pasar Domestik Melambat

Sentimen Pendukung Terbatas, Pasar Domestik Melambat

Financeroll – Pada perdagangan awal pekan, Senin (6/1) pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta  ditutup melemah 10 poin (0,08%), sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 54 poin tertekan  aksi ambil untung yang tak henti-hentinya terjadi sejak pembukaan perdagangan.  Kurs rupiah tertekan ke posisi Rp 12.170-12.190 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 12.160-12.180.

Pelemahan rupiah masih tertahan seiring intervensi dari Bank Indonesia (BI). Akan tetapi, secara keseluruhan karena sentimen eksternal masih terjadi reli dolar AS, menyebabkan pergerakan rupiah cenderung melemah.

Selain itu,  reli dolar AS terpicu oleh optimisme pemulihan ekonomi AS. Terdapat ekspektasi, pertumbuhan non-farm payrolls AS masih stabil di atas 200 ribu tenaga kerja untuk tiga bulan ke depan.  Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya Rp 12.235 setelah mencapai level terkuatnya Rp 12.170 dari posisi pembukaan Rp 12.185 per dolar AS.

Pada Jumat pekan ini pun, non-farm payroll AS diperkirakan naik ke 203 ribu dari publikasi sebelumnya. Kemudian  dari sisi fiskal AS juga masih positif sentimennya untuk dolar AS.  Sebab, beberapa waktu lalu sudah ada negosiasi di Kongres AS terhadap rencana anggaran yang berhasil meredam kecemasan pasar atas stabilitas fiskal AS.

Lalu dengan naiknya Janet Yellen sebagai Gubernur The Fed akhir Januari ini juga masih memicu optimisme pengetatan moneter AS yang berjalan secara bertahap dan tidak seagresif seperti yang diperkirakan pasar sebelumnya.

Dari bursa saham,  Aksi jual ini dilakukan investor domestik dan asing.  Indeks hanya mampu bertahan sebentar di zona hijau. Tak lama setelah pembukaan indeks langsung terkoreksi gara-gara aksi ambil untung.

Pada akhir perdagangan awal pekan, Senin (6/1), IHSG anjlok 54,854 poin (1,29%) ke level 4.202,809. Sementara Indeks Unggulan LQ45 jatuh 9,789 poin (1,38%) ke level 699,558.  Dua sektor masih bertahan di zona hijau, yaitu sektor aneka industri dan manufaktur. Penguatan dua sektor ini gagal mendorong indeks ke teritori positif.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 139.394 kali pada volume 2,631 miliar lembar saham senilai Rp 3,061 triliun. Sebanyak 60 saham naik, sisanya 232 saham turun, dan 76 saham stagnan.  Bursa-bursa di Asia kompak melemah hingga penutupan perdagangan awal pekan ini. [geng]

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*