Sentimen Pasar Global, Rupiah Tekan Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (03/11/2015) pagi bergerak menguat sebesar 57 poin. Rupiah menjadi Rp13.593 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.650 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS mengikuti sentimen di pasar global. Dolar AS cenderung mengalami pelemahan setelah angka Institute for Supply Management (ISM) manufaktur Amerika Serikat diumumkan turun,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (03/11/2015).

Ia mengemukakan bahwa ISM manufaktur AS untuk Oktober tercatat 50,1 dari angka September 2015 yang sebesar 50,2. Sementara itu, Markit Manufacturing Indeks Pembelian Manajer (PMI) kawasan Euro naik, sehingga mendorong penguatan mata uang euro dan menekan dolar AS.

Dari dalam negeri, lanjut dia, Oktober yang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen, sehingga inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2015 menjadi 2,16 persen, meningkatkan harapan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).

Kendati demikian, laju rupiah masih dibatasi oleh angka pertumbuhan triwulan III 2015 yang sedianya akan dirilis pekan ini, jika membaik maka optimisme pelaku pasar uang terhadap rupiah akan kembali membaik.

Ekonom Mandiri Sekuritas Aldian Taloputra menambahkan bahwa meski risiko dalam negeri dan eksternal sudah berlanjut mereda, namun risiko volatilitas rupiah masih tetap ada di tengah ketidakpastian global.

“Karena itu, kami memprediksi BI rate masih tidak berubah pada 7,5 persen tahun ini dengan kemungkinan pemangkasan 50 basis poin (bps) tahun 2016,” kata dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*