Sentimen Pagi Masih Menekan Rupiah Kamis Siang

Pergerakan negatif rupiah di awal perdagangan hari Kamis (17/11) yang dipicu oleh lemahnya yield obligasi pemerintah pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. Hasil pilpres AS pekan lalu telah membuat pasar keuangan global sedikit berguncang sehingga obligasi mata uang asing di Indonesia di serbu.

Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pelemahan rupiah tidak dapat menahan derasnya modal asing keluar bursa hingga mencapai  net sell asing  sebesar Rp88 miliar.  Namun tekanan jual yang dilakukan  investor asing tersebut tidak bisa menekan IHSG yang masih bergerak flat.

Lihat: IHSG 17 November Sesi 1 Bergerak Datar Terganjal Pelemahan Rupiah

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,38% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13396/US$ setelah  dibuka kuat pada level Rp13422/US$. Untuk  kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini   diperlemah dari perdagangan sebelumnya.

Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia  lebih lemah di 13347 dari perdagangan sebelumnya  di 13338, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah  ke 13452 dari  perdagangan sebelumnya 13414.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi lemah meskipun  dollar AS sedang bergerak lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support  13460 dan  resistance di 13270.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*