Sentimen Negatif Naungi Bursa Saham Eropa

INILAHCOM, London – Ketidakpastian politik di AS telah membatasi pergerakan bursa saham Eropa pada awal perdagangan Rabu (17/5/2017). Investor mencoba mencermati laporan pendapatan kuartalan.

Pan-European Stoxx 600 diperdagangkan turun 0,3 persen pada transaksi pagi dengan hampir semua sektor dan bursa utama di wilayah negatif. Indeks FTSE turun 0,02%, indeks DAX berkurang 0,2%, indeks CAC turun 0,3% dan indeks IBEX mundur 0,3%, seperti mengutip cnbc.com.

Saham Autos memimpin penurunan pada hari Rabu dengan semua perdagangan saham di bawah garis datar. Fiat Chrysler merupakan yang berkinerja terburuk setelah beredar laporan pada sesi sebelumnya bahwa Uni Eropa akan memulai tindakan hukum di Italia. Kasusnya terkait tidak melakukan pemolisian atas dugaan kecurangan tes emisi oleh pembuat mobil. Sahamnya turun 2,4 persen.

Ubisoft Entertainment, perusahaan hiburan terbesar ketiga di dunia, membukukan kenaikan keuntungan untuk tiga bulan pertama tahun ini . Namun, panduan lemah tampaknya mengirim saham perusahaan ke dasar benchmark Eropa. Sahamnya di atas 7,5 persen lebih rendah pada transaksi pagi.

Sementara itu, Raiffeisen Bank International melonjak ke puncak Stoxx 600 atas pendapatan. Pemberi pinjaman Austria mengalahkan ekspektasi analis karena membukukan kenaikan laba bersih untuk kuartal pertama dan melaporkan membaiknya kondisi ekonomi. Sahamnya naik 3 persen.

Investor tampak semakin khawatir setelah mengalami serangkaian krisis di pemerintahan AS. Hal ini telah menimbulkan keraguan lebih lanjut mengenai kemampuan Trump untuk menerapkan program stimulus agresif.

Program tersebut mencakup pemotongan pajak dan pengeluaran pemerintah yang besar. Gedung Putih sejak itu membantah klaim Trump menekan Comey untuk menjatuhkan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional, Michael Flynn, atas hubungannya dengan Rusia.

Di tempat lain, perusahaan minyak asal Inggris, BP, akan menjadi tuan rumah pertemuan umum tahunan pada hari Rabu. Pemegang saham akan memberikan suara atas laporan remunerasi perusahaan yang mencakup pembayaran dan bonus dari eksekutif BP.

Sementara di AS, Sekretaris Negara Rex Tillerson dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra dan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*