Sentimen Negatif Masih Ancam Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat 70 poin menjadi Rp13.280 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.350 per dolar AS.

“Laju Rupiah masih konsolidasi cenderung menguat namun beberapa sentimen negatif berpotensi akan menghambat kenaikan Rupiah,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (8/5/2016).

Laju Rupiah sempat mendapat sentimen positif dari kembali melemahnya laju dolar AS pasca merespon kurang baiknya data-data makro AS yang masih cenderung melambat.

Akan tetapi, pelemahan tersebut menjadi lebih terbatas pasca diumumkannya pemberitaan dari salah satu petinggi Bank Sentral AS atau The Fed yang mengatakan kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada Juni 2016 nanti.

Di sisi lain, adanya pengumuman pelemahan angka pertumbuhan GDP dalam negeri pekan lalu turut mempengaruhi laju Rupiah yang sempat terperosok.

Setelah terakselerasi pada Triwulan IV-2015 sebesar 5,04 persen (yoy), laju PDB pada Triwulan I-2016 kembali melambat di level 4,92 persen (yoy).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan pertumbuhan tersebut memang lebih rendah dari capaian Triwulan IV-2015, namun jika dibandingkan Triwulan I-2015 yang tercatat tumbuh 4,73 persen, ada kenaikan tipis.

Menurut Reza, perlu diwaspadai potensi pelemahan nilai tukar jika tidak ada sentimen positif pasca libur panjang.

“Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah,” ujarnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*