Sentimen Ini Tekan Bursa Eropa ke Area Negatif

INILAHCOM, London – Saham produsen mobil dan saham sektor perbankan menyeret pelemahan bursa saham Eropa pada perdagangan Senin (16/1/2017). Investor mempertimbangkan isyarat kebijakan untuk kedua sektor tersebut dari Inggris dan AS.

Indeks acuan Stoxx 600 turun 0,8 persen ke 362,97 dari penutupan hari Jumat. Di Frankfrut, saham pembuat mobil membenani indeks DAX sehingga turun 0,6 persen. Saham Volkswagen turun 2,2 persen, saham Daimles turun 1,5 persen, saham BMW turun 1,5 persen. Indeks DAX turun 0,6 persen, indeks CAC melemah 0,8 persen, indeks FTSE MIB turun 1,3 persen, indeks IBEX turun 1,07 persen.

Saham-saham ini bergerak setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. Trump menegaskan lagi tentang pajak 35 persen untuk impor mobil yang diproduksi di Meksiko dan diekspor ke AS. Pada hari Minggu pekan lalu, Trump mengincar pajak dari produsen mobil melalui account twitternya.

“Perusahaan mobil dan lain-lain jika mereka ingin melakukan bisnis di negara kita, harus mulai membuat banyak hal di sini lagi,” katanya.

Sementara Perdana Menteri Inggris Raya, Theresa Mei akan menjelaskan prospek Brexit dalam pidato resminya Selasa hari ini. Media Inggris melaporkan Mei akan mendorong negara tersebut untuk meninggalkan pasar tunggal. Dampaknya akan dapat mengendalikan lebih besar kebijakan imigrasi.

Sementara Trump juga menyatakan akan membuat kesepakatan perdagangan baru dengan Inggris Raya setelah Brexit. Trump akan menawarkan kesepakatan perdagangan lebih cepat dan lebih adil.

“Tema besar yang mencengkeram pasar global saat ini adalah keresahan atas apa yang terjadi berikutnya dengan Brexit. Pound telah melemah dari mata uang lainnya. Tetapi kita akan kritis dengan memiliki pola berpikir risiko dalam bertransaksi,” kata Femo Fritschi, manajer penjualan di ADS Securities seperti mengutip marketwatch.com. Pound telah melemah lebih dari 1 persen terhadap dolar.

Dalam sepekan sentimen Brexit dan saham perbankan Uni Eropa telah menekan bursa saham Eropa lebih rendah. Inggris berpotensi kehilangan aturan passporting yang membuat akses lebih mudah ke pasar Uni Eropa.

Saham Barclays Plc turun 1,8 persen, saham Royal Bank Of Scotland Griup PLC turun 2,8 persen. Indeks FTSE turun 0,2 persen ke 7.327.

Indeks Stoxx 600 turun 1,4 persen, sedangkan FTSE Italia turun 1,7 persen. Pemicunya setelah lembaga pemerintkat DBRs memangkas rating kredit Italia pada Jumat pekan lalu. Rating yang diberikan menjadi BBB dari A karena pemerintah bergulat dengan krisis perbankan dalam waktu lama.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*