Sentimen IHSG Kondusif, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Sentimen yang mewarnai bursa saham dinilai kondusif baik dari eksternal maupun internal. Inilah rekomendasi untuk tujuh. Apa saja dan berapa target harga sahamnya?

IHSG akhir pekan lalu menguat 31,727 poin (0,62%) di 5.182,213. Selama sepekan IHSG menguat 1,9% setelah pekan sebelumnya anjlok 6,4%. “Penguatan IHSG sepekan kemarin tidak diikuti dengan penguatan rupiah atas dolar AS, yang justru melemah 1,9% di 13.177 per dolar AS dibandingkan akhir pekan sebelumnya di 12.937 per dolar AS,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Pelemahan rupiah akhir pekan lalu lebih dipicu pelemahan mata uang emerging market terhadap dolar AS setelah data neraca perdagangan China April kembali menunjukkan penurunan ekspor dan impor.

Penguatan dolar AS, lanjut dia, telah menekan kembali harga minyak mentah akhir pekan lalu hingga US$58 per barel sehingga kembali memberikan sentimen positif bagi emiten sektor manufaktur, transportasi, dan barang konsumsi.

Dari sentimen domestik, penguatan IHSG pekan kemarin turut dipicu optimisme pasar memasuki kuartal dua. “Optimisme itu setelah pemerintah mendorong belanja pemerintah untuk mengangkat kembali pertumbuhan ekonomi yang sepanjang kuartal I-2015 telah melambat hanya 4,7%,” ujarnya.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil melanjutkan penguatannya setelah data tenaga kerja April lalu tumbuh moderat. “Ini memberikan keyakinan kembali atas pemulihan ekonomi negara adidaya tersebut,” tuturnya.

Di sisi lain, lanjut dia, pertumbuhan angkatan kerja tersebut membuat pasar berspekulasi The Fed paling cepat akan menaikkan tingkat bunganya Desember mendatang, mundur dari perkiraan awal di September.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street akhir pekan lalu masing-masing menguat 1,5% dan 1,3% ditutup di 18.191,11 dan 2.116,10. April lalu penambahan angkatan kerja di AS mencapai 223 ribu di atas bulan sebelumnya yang hanya 85 ribu.

Tingkat pengangguran di AS April lalu turun menjadi 5,4% dari Maret di 5,5%. Selama sepekan terakhir indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2% dan 1,5%.

Kondusifnya pasar saham global akhir pekan lalu diperkirakan David berdampak positif bagi perdagangan awal pekan ini. Dari Asia sentimen positif dipicu spekulasi kebijakan stimulus lanjutan dari China setelah angka inflasi April di negara tersebut mencapai 1,5% sedikit di bawah perkiraan analis 1,6%.

Dari domestik, pasar menyambut positif pertemuan Presiden Jokowi dan Gubernur Bank Indonesia pekan lalu yang memberikan sinyal akan melakukan percepatan belanja pemerintah dan melakukan relaksasi kebijakan moneter dan fiskal untuk mengatasi perlambatan perekonomian domestik.

IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.140 dan resisten di 5.210 cenderung menguat. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di angka 5.140 dan support kedua di posisi 5.100. Di sisi lain, resistance pertama di angka 5.210 dan resistance kedua di level 5.210.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*