Sentimen Data Ekonomi Lokal Kuatkan Bursa Australia

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup naik cukup signifikan ditengah sentimen positif dari kondisi bisnis di Amerika Serikat yang terpantau semakin kondusif. ASX 200 juga terkerek naik dari sentimen yang dibawa oleh penguatan Wall Street dan data inflasi yang naik meski dibawah perkiraan para analis.

Hari ini (23/4/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup menguat. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan kenaikan sebesar 27.1 poin ke posisi  5514.0.  Sementara indeks All Ordinaries naik 26.1 poin menjadi 5493.2.

Penguatan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan bergerak mix dan sektor keuangan yang terpantau menguat.

Di sektor pertambangan BHP Billiton turun 0.05 persen menjadi $37.99, sementara pesainganya Rio Tinto juga turun 0.05 persen menjadi $62.71. Sedangkan, Fortescue Metals turun 0.56 persen menjadi $5.29 dan Whitehaven Coal turun 0.77 persen menjadi $1.6025..

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup naik 0.64 persen menjadi $34.50 dan Commonwealth Bank menguat 0.76 persen menjadi $78.62. Disusul National Australia Bank yang menguat 0.45 persen menjadi $35.65, sementara Westpac naik 0.91 persen menjadi $35.61.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5490 – 5540 poin.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*