Sentimen China dan Yunani Benamkan Harga Emas

INILAHCOM, Jakarta Meski melemah tipis siang ini, harga emas masih terancam turun seiring pelemahan tajam bursa saham China dan kekhawatiran krisis utang Yunani. Seperti apa?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Rabu (8/7/2015) hingga pukul 15.15 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex), ditransaksikan melemah US$0,4 (0,03%) ke posisi US$1.152,2 per troi ons.

Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas melemah kembali menguji kisaran terendah kemarin di kisaran US$1.147 per troi ons. “Sentimen negatif dari penurunan indeks saham China dan prospek Yunani yang belum jelas mendorong pelemahan harga emas,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Harga kini sudah rebound ke area US$1.150. Namun tekanan turun masih membayangi pergerakan harga ini selama harga berada di bawah kisaran resisten US$1.159.

Potensi pelemahan ke area level terendah tahun ini antara US$1.145-US$1.142. “Support selanjutnya di kisaran US$1.137 dan US$1.130 per troi ons,” ujarnya.

Sementara pergerakan menguat ke atas resisten US$1.159, menurut Ariston, membuka peluang penguatan ke area US$1.163. “Resisten selanjutnya berada di kisaran US$1.168 dan US$1.175,” ungkap dia.

Hari ini selain isu China dan Yunani, notulen atau minutes rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS akan menjadi market mover. “Indikasi kenaikan suku bunga AS sebanyak 2 kali tahun ini bisa mendorong pelemahan harga emas kembali karena penguatan dolar AS,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*