Senin Sore, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 13.024 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (9/3) sore melemah  sebesar 49 poin ke level Rp 13.024 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.975 per dolar AS.  Pelemahan nilai tukar rupiah lebih didorong oleh kuatnya data ekonomi Amerika Serikat sehingga menjadikan dolar AS mengalami penguatan terhadap berbagai mata uang dunia.

Data ketenagakerjaan AS terus menunjukkan tren penguatan. Pada Februari lalu, terjadi penambahan jumlah tenaga kerja non-pertanian AS sebesar 295.000.  Meningkatnya data pekerjaan AS itu, lanjut dia, membawa tingkat pengangguran di Amerika Serikat turun menjadi 5,5% dari sebelumnya 5,7%, dan merupakan angka terendah sejak tahun bulan Mei 2008 lalu.

Membaiknya  data ekonomi AS mendorong ekspektasi bahwa suku bunga AS (Fed fund rate) akan dinaikkan secepatnya, sehingga mendorong sentimen negatif ke pasar modal maupun pasar valas di dalam negeri.  Meski  demikian, terjadinya deflasi pada Januari dan februari tahun 2015 ini, memunculkan ekspektasi tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) bisa kembali turun.

Turunnya BI rate diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.  Namun, penurunan BI rate juga harus diiringi oleh perbaikan defisit neraca berjalan Indonesia, itu menjadi kunci manfaat rendahnya suku bunga di tengah pelemahan rupiah.  Pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang rupiah juga bergerak melemah menjadi Rp13.047 dibandingkan hari sebelumnya, Jumat (6/3) di posisi Rp 12.983 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*