Senin Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp  12.655/ USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin  (9/2) pagi bergerak melemah sebesar 35 poin menjadi Rp 12.655 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.620 per dolar AS.  Dolar AS bergerak menguat di pasar uang global setelah data kerja Amerika Serikat mengalami peningkatan sehingga kembali mengangkat spekulasi kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun ini.

Data Amerika Serikat (AS) menunjukkan kenaikan angka non-farm payroll (jumlah upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja di luar pekerja pemerintahan) meningkat sebanyak 257.000 di bulan Januari, melampaui perkiraan kalangan ekonom.  Angka kerja yang solid akan mendorong outlook perekonomian the Fed menaikan suku bunga dan telah membantu menempatkan mata uang dolar AS lebih kuat terhadap mayoritas mata uang dunia.

Jika pasar tenaga kerja AS membaik, hal tersebut akan membesarkan peluang Bank Sentral AS atau the Fed tetap bertahan dalam jalur kenaikan suku bunga di bulan Juni mendatang, hal itu akan memberikan dolar AS tambahan momentum kedepannya.

Sementara itu, sentimen di dalam negeri yang terbilang masih cukup positif masih mampu menahan rupiah tidak tertekan lebih dalam.  Serangkaian kabar  baik dari dalam negeri tetang perekonomian sedang menyelimuti Indonesia seperti cadangan devisa Januari 2015 yang bertambah, inflasi ke depan diperkirakan stabil serta defisit neraca perdagangan yang mengalami perbaikan seiring dengan harga minyak dunia yang melemah.   Dalam jangka panjang,   dirinya melihat kondisi perekonomian dalam negeri masih positif maka potensi rupiah untuk kembali naik terhadap dolar AS cukup terbuka. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*