Senat Dukung Yellen Pimpin The Fed

Senat Dukung Yellen Pimpin The Fed

TEMPO.COWashington – Senat Amerika Serikat telah mengkonfirmasi Janet L. Yellen sebagai Gubernur The Federal Reserve (The Fed) pada Senin, 6 Januari 2014. waktu Washington, Amerika Serikat. Pengumuman ini sekaligus menandai bahwa dia menjadi perempuan pertama yang akan memimpin bank sentral Amerika dalam sejarah seratus tahun negara itu.

Sebagai seorang pejabat The Fed, Yellen yang berusia 67 tahun telah membawa pengaruh besar atas tindakan luar biasa The Fed dalam upaya menghidupkan kembali perekonomian, meskipun suku bunga sudah mendekati nol persen.

Sebagai Gubernur, Yellen akan menghadapi tugas berat mengawasi implementasi beberapa kebijakan, di antaranya mencapai target angka pengangguran di bawah 7 persen dan agar inflasi terjaga.

Selama proses konfirmasi, senator dari kedua sisi mengkritik The Fed karena dinilai tidak melakukan upaya membantu perekonomian dan bantuan bagi kelas menengah Amerika. Juga dinilai tidak melakukan terlalu banyak bantuan untuk mengintervensi pasar dan berisiko menciptakan gejolak baru.

“Saya takut mereka sudah terlalu dalam,” kata Charles E. Grassley, senator Partai Republik dari Iowa, sesaat sebelum pemungutan suara konfirmasi dilakukan.

Grassley dalam kesempatan tersebut mempertanyakan bagaimana The Fed akan menarik kembali kampanye pembelian aset-aset besar baru tanpa membuat panik investor, serta tanpa memicu terjadinya inflasi.

Meskipun mereka merasa keberatan karena Yellen dapat meraih dukungan dengan mudah. Buktinya, Yellen telah menerima dukungan sebannyak 26 suara dari total 56 suara.

Hampir selusin dari kubu Republik, termasuk Kelly Ayotte dari New Hampshire, Saxby Chambliss Georgia, dan Tom Coburn dari Oklahoma, mendukung Yellen. Yellen akan menjadi calon dari kubu Demokrat pertama yang akan menjalankan The Fed sejak masa Presiden Jimmy Carter, yang menobatkan Paul Volcker sebagai Gubernur The Fed pada 1979.

Yellen memperoleh selisih suara tipis dari senat sebagai Gubernur Fed dalam sejarah bank sentral mereka dibandingkan suara yang tidak mendukung. Ben S. Bernanke, Gubernur The Fed, terakhir memperoleh suara sebesar 70 suara setuju dibandingkan 30 suara tidak setuju pada pemilihannya di periode kedua kepemimpinannya pada 2010.

Sebagai wanita, Yellen akan terlihat berbeda di antara para bankir-bankir bank sentral dunia yang didominasi oleh para pria. “Hampir seratus tahun dari didirikannya, The Fed akhirnya memiliki presiden perempuan pertama,” kata Terry O Neill, Presiden Organisasi Nasional untuk Perempuan. “Ini sudah waktunya,” kata dia.

THE NEW YORK TIMES │MAYA NAWANGWULAN

Berita Terpopuler :
Dahlan Iskan: Elpiji Cuma Naik Rp 1.000 per Kilogram
SBY Apresiasi Kenaikan Gas Elpiji Hanya Rp 1.000 
Penipuan: JPMorgan Akan Membayar US$ 2 Miliar 
Dahlan: Harga Elpiji Sudah Memperhatikan Daya Beli 
Harga Elpiji Direvisi, Pertamina Rugi 6,5 Triliun  


Sumber: http://www.tempo.co/rss/bisnis

Speak Your Mind

*

*