Financeroll – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada semester pertama 2014 berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 12,9 persen atau mencapai Rp 8.380 miliar jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di 2013 yang hanya mencapai Rp 7.421 miliar.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Vidjontius mengatakan, pertumbuhan yang telah dicapai akan diusahakan tetap baik, lantaran didorong oleh pemasaran yang aktif dan penetrasi distribusi. Dalam menghadapi volatilitas kondisi makro dan perubahan pasar, perseroan akan berupaya mempertahankan pertumbuhan dan marjin yang stabil.
Menurut Vidjongtius, untuk produk pihak ketiga atau produk non-Kalbe pada divisi distribusi dan logistik mengalami pertumbuhan yang lebih rendah. Untuk laba kotor tumbuh sebesar 10,8 persen mencapai Rp 4.012 miliar. Di mana rasio laba kotor terhadap penjualan menurun 0,9 persen menjadi 47,9 persen dari 48,8 persen pada semester pertama di 2013.
Sementara laba usaha, tumbuh sebesar 9,5 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013, dengan rasio mencapai 15,9 persen terhadap penjualan bersih. Laba bersih tumbuh sebesar 7,7 persen dibandingkan semester pertama tahun 2013.
Disampaikan juga, pada semester pertama 2014 ini, perseroan menganggarkan anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp1 triliun hingga Rp1,2 triliun. Pada laporan keuangan di semester pertama tahun ini, setidaknya hampir separuh total capex telah berhasil diserap. Penyerapan anggaran belanja modal sampai semester pertama ini sekira Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. [geng]
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind