Semester Pertama, Laba Bersih Bank Danamon Melambat



Financeroll – Emiten perbankan,  PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak   turun 25 persen menjadi Rp 1,48 triliun pada semester pertama 2014 dibandingkan dengan periode yang sama 2013 sebesar Rp 1,98 triliun.  Penurunan laba yang paling besar karena beban bunga naik 52 persen dibanding tahun lalu menjadi 6,3 persen pada 2014 dari 5 persen pada 2013.  Demikian disampaikan  Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Liem,  di Jakarta, Kamis (17/7).

Menurut Vera, kondisi suku bunga yang bersaing ketat di pasar mengakibatkan kenaikan bunga, sehingga mempengaruhi marjin perseroan.  Selain itu,   penetapan aturan Tarif Premi Asuransi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mempengaruhi berkurangnya laba bank Danamon pada semester pertama 2014.

Oleh karena itu,  terdapat normalisasi laba sebesar Rp 1,75 triliun. Kalau peraturan ini tidak ada, turun 12 persen, faktor utama adalah peningkatan beban bunga.  Sementara   total pertumbuhan kredit Danamon mencapai 13 persen menjadi Rp 141 triliun pada semester pertama 2014 dibanding Rp 123 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, kredit usaha mikro  perseroan  membukukan pertumbuhan sebesar tiga persen menjadi Rp 20 triliun pada semester pertama 2014 dan kredit untuk usaha menengah kecil dan menengah naik sebesar 16 persen menjadi Rp 22,9 triliun.  Kredit untuk segmen komersial tumbuh 28 persen menjadi Rp 17,4 triliun dan kredit untuk segmen korporasi tumbuh 34 persen menjadi Rp 16,6 triliun pada semester pertama 2014.

Untuk diketahui, kredit otomotif melalui Adira Finance tumbuh sebesar tujuh persen dibandingkan semester pertama 2013 menjadi Rp 49 triliun, karena sektor otomotif dinilai mulai pulih setelah adanya penyesuaian atas dampak dari aturan down payment.

Disampaikan juga, PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan pertumbuhan kredit 13% pada semester I-2014 mencapai Rp 141 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 124 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp 1,49 triliun, turun dibandingkan semester I-2014 yang mencapai Rp 1,98 triliun. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*