Selasa Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 14.055/USD

shadow

Benzano – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (15/12)  pagi hingga siang, bergerak menguat sebesar 67 poin menjadi Rp 14.055 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 14.122 per dolar AS. Harga minyak mentah dunia yang sempat naik dari titik terendah menjadi salah satu faktor penopang bagi mata uang rupiah, namun secara umum ruang depresiasi bagi rupiah masih terbuka dalam jangka pendek ini.

Potensi penguatan dolar AS masih cukup terbuka menyusul rencana bank sentral AS menaikan suku bunganya, situasi itu masih memberikan kekhawatiran terhadap investor di pasar uang.  Dari dalam negeri, pelaku pasar uang sedang menanti data neraca perdagangan Indonesia periode November 2015 yang sedianya akan diumumkan pada Selasa (15/12) ini. Diperkirakan neraca perdagangan Indonesia periode November mencatatkan surplus sebesar 700 juta dolar AS.

Sementara itu, neraca perdagangan November 2015 akan surplus 554 juta dolar AS, lebih rendah daripada konsensus yang sebesar 900 juta dolar AS.  Penyebab utama surplus adalah penurunan ekspor bulanan yang lebih besar daripada penurunan impor. Penurunan ekspor itu terbebani harga komoditas yang turun dan permintaan luar negeri yang masih rendah.  Di sisi lain, defisit neraca berjalan diramalkan akan lebih terukur, dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) kemungkinan dipertahankan di level 7,5 persen.

Meskipun defisit neraca berjalan dapat lebih terukur, masih ada risiko pada volatilitas nilai tukar rupiah dalam waktu dekat karena keyakinan pelaku pasar yang tinggi pada kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada Desember 2015. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*