Selasa Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.293/USD

shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (7/7) pagi hingga siang bergerak menguat sebesar 28 poin menjadi Rp 13.293 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.321 per dolar AS.  Mata uang rupiah kembali bergerak menguat terhadap dolar AS, setelah mengalami koreksi pada perdagangan awal pekan kemarin Senin (6/7) akibat hasil referendum Yunani yang menolak penawaran kelanjutan dana talangan.

Tekanan jual cenderung mulai mereda, dan dampak hasil referendum Yunani itu relatif tidak terlalu buruk, sehingga sesuai dengan dugaan bahwa krisis utang Yunani hanya berdampak temporer terhadap Indonesia.  Meski demikian, diperkirakan penguatan mata uang rupiah diperkirakan masih akan terbatas, menyusul masih adanya sebagian pelaku pasar uang yang khawatir terhadap krisis utang Yunani.

Bank Indonesia (BI)  juga siap melakukan intervensi terhadap pasar uang jika mata uang mengalami tekanan secara berlebihan.  Adanya revisi kebijakan makropudensial dengan kembali melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) dan “Loan to Funding Ratio” (LFR) dapat mendorong pertumbuhan kredit industri perbankan khususnya ke sektor-sektor produktif.

Laju rupiah juga masih dapat bertahan di area positif meski tipis, menyusul optimisme pelaku pasar keuangan di dalam negeri terhadap perekonomian Indonesia pada kuartal kedua tahun ini lebih baik dari periode sebelumnya.  [Sugeng R] 


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*