Selasa Siang, Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.295 / USD

shadow

rupiah161

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa pagi hingga siang menguat 50 poin menjadi Rp 11.295 dibanding sebelumnya di posisi Rp 11.345 per dolar AS.  Mata uang rupiah cenderung mengalami penguatan menyusul ekspektasi positif dari Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan bahwa neraca perdagangan Februari akan surplus dan inflasi Maret akan stabil.

Kurs  rupiah terbawa arus sentimen domestik, pelemahan dolar AS juga masih terjadi terhadap mayoritas mata uang dunia.  Menteri Keuangan Indonesia memperkirakan neraca perdagangan pada Februari akan surplus sekitar 400-500 juta dolar AS, dan Bank Indonesia memperkirakan inflasi bulan Maret berada di 0,1 persen  month on month.

Dari eksternal,   menguatnya nilai tukar euro paska ekspektasi terhadap membaiknya data-data ekonomi negara di kawasan euro memberikan imbas positif bagi laju nilai tukar domestik. Di sisi lain, mata uang yuan juga turut memberikan sinyal positif setelah pemerintah Tiongkok berencana menambah stimulus untuk mengantisipasi perlambatan ekonominya.

Selain itu, data-data ekonomi domestik dan perkembangan data-data ekonomi global diharapkan masih dapat mempertahankan apresiasi rupiah.  Apresiasi rupiah juga akan didukung dari dana asing yang masih masuk ke pasar saham di dalam negeri.  Dana asing yang masuk itu membuat permintaan mata uang rupiah meningkat sehingga mendorong penguatannya.  Diberlakukannya kurs transaksi Bank Indonesia atau Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) sebagai acuan nilai tukar rupiah juga membuat fluktuasi lebih stabil. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*