Selasa Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp11.695 / USD

shadow

Dan Demeglio, race and sports book supervisor, cashes a 200-to-1 future bet for Doug O'Neill, trainer of Kentucky Derby winner I'll Have Another, at the Primm Valley Casino in Primm

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa pagi bergerak melemah dua poin menjadi Rp 11.695 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 11.693 per dolar AS.  Sentimen mengenai ekspekstasi kenaikan suku bunga AS (Fed rate) masih menahan laju mata uang rupiah terapresiasi di pasar valuta asing domestik.

Salah satu indikator AS sebagai acuan untuk menaikkan suku bunga cenderung mengalami perbaikan seperti jumlah pekerja yang tumbuh dan inflasi yang menuju target sebesar dua persen. Kondisi itu membuat mata uang dolar AS masih diminati pelaku pasar uang.  Dari dalam negeri, sentimen dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang masih tarik ulur membuat mata uang rupiah masih membebani lajunya untuk berada di area positif.

Kalangan pelaku pasar mengharapkan adanya kepastian kenaikan harga BBM bersubsidi karena hal itu akan positif bagi neraca transaksi berjalan Indonesia ke depannya sehingga peluang rupiah naik secara konsisten akan terbuka. Dengan menaikkan harga BBM bersubsidi maka jumlah defisit neraca transaksi berjalan Indonesia bisa digerus dan ruang fiskal Pemerintah Indonesia dapat melebar sehingga membantu pertumbuhan ekonomi ke depannya.

Saat ini ruang fiskal Indonesia cukup sempit sehingga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi akan terkendala.   Kendati demikian, ia mengatakan level nilai tukar rupiah saat ini di kisaran Rp 11.600 – Rp 11.700 per dolar AS masih cukup stabil. Kondisi itu seiring dengan adanya penjagaan oleh Bank Indonesia di pasar uang domestik. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*