Selasa Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp  13.172/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (19/5) pagi bergerak melemah sebesar 26 poin menjadi Rp 13.172 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.146 per dolar AS.  Kurs rupiah kembali bergerak melemah setelah sempat cenderung positif pada pekan lalu.

Mata uang rupiah yang mengalami koreksi menyusul sejumlah kepala bank sentral AS (the Fed) di beberapa Negara bagian mengemukakan kemungkinan akan kenaikan suku bunga Fed pada Juni 2015 sehingga nilai tukar rupiah pun terimbas negatif. Munculnya sentimen dari The Fed itu cukup membuat rupiah bergejolak dan dikhawatirkan akan terjadi penurunan lanjutan.

Di sisi lain, data ekonomi Tiongkok yakni menurunnya harga perumahan membuat mata uang yuan juga melemah. Laju rupiah pun berjalan seperti mata uang Tiongkok itu, diharapkan mata uang rupiah dapat melanjutkan penguatannya.  Rupiah kembali tertekan bersamaan dengan mata uang lain di kawasan Asia. Kembalinya penguatan dolar AS itu salah satunya dipicu dari kembali munculnya masalah utang Yunani.

Pelaku pasar kembali khawatir atas Yunani yang bisa berujung pada keluarnya dari zona Euro.  Pergerakan rupiah, juga akan terpengaruh dari pengumuman BI rate pada hari ini    yang diperkirakan tetap di level 7,5 persen. Pemangkasan BI rate, bukan tidak mungkin dilakukan oleh BI, situasi itu dapat menambah tekanan terhadap rupiah. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*