Selasa Siang, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.122 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi hingga siang, bergerak melemah sebesar 32 poin menjadi Rp 12.122 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.090 per dolar AS.  Kurs  rupiah kembali melanjutkan pelemahan karena faktor data neraca perdagangan Indonesia yang kembali mengalami defisit.

Kembali tercatatnya defisit neraca perdagangan Indonesia membuat sebagian pelaku pasar keuangan di dalam negeri khawatir terhadap fundamental ekonomi domestik.  Data Badan Pusat Stattistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 270,3 juta dolar AS pada September 2014.  Faktor fundamental ekonomi Indonesia akan membayangi pergerakan laju mata uang rupiah.

Mata uang dolar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang di Asia termasuk rupiah seiring dengan membaiknya data manufaktur dan “construction spending” Amerika Serikat yang membaik.  Di sisi lain, lanjut dia, menurunnya indeks manufaktur di Tiongkok dan negara-negara di kawasan Euro menambah sentimen penguatan bagi dolar AS di pasar global.

Dolar AS masih cukup berpeluang untuk melanjutkan penguatan terhadap mata uang rupiah.  Kendati demikian, lanjut dia, penguatan dolar AS terhadap rupiah cenderung masih tertahan menyusul perkiraan aliran dana investor asing ke lelang surat utang negara (SUN) masih deras sehingga bisa membantu pertahanan mata uang domestik. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*