Selasa Siang, Rupiah Melemah ke Level Rp 11.851 / USD

shadow

A woman counts Japanese 10,000 yen notes in Tokyo, in this picture illustration

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi hingga siang melemah 32 poin menjadi Rp 11.851 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.819 per dolar AS.  Konflik Irak yang muncul di akhir pekan lalu, masih menjadi penggerak pasar yang negatif bagi aset berisiko, salah satunya rupiah.

Eskalasi konflik di Irak mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia sekaligus menimbulkan kekhawatiran di pasar keuangan sehingga sentimen alih risiko dari negara berkembang membayangi pergerakan pasar.  Beberapa data Amerika Serikat yang akan dirilis seperti inflasi serta angka penjualan rumah menjadi perhatian pasar. Selain itu, AS juga akan merilis data kepemilikan asing atas obligasi pemerintah yang diprediksi meningkat.

Meningkatnya investasi asing di Amerika Serikat bisa mendorong penguatan dolar AS lebih lanjut terhadap mata uang dunia.  Ekspektasi inflasi yang tinggi menyusul kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada Juli nanti membuat mata uang rupiah tertekan.

Pengaruh inflasi terhadap rupiah cukup besar, ekspektasi meningkatnya inflasi akan membuat nilai tukar domestik agak berat untuk berada di area positif.  Namun,  tekanan yang terjadi pada mata uang rupiah diperkirakan tidak terlalu dalam karena Bank Indonesia masih menjaga fluktuasinya sesuai dengan fundamental ekonomi domestik. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*