Selasa Siang, Rupiah Melemah 44 Poin


shadow

Financeroll – Pergerakn nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (20/1)  pagi hingga siang bergerak melemah sebesar 44 poin menjadi Rp 12.634 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.590 per dolar AS.  Belum adanya sentimen positif yang signifikan masih membuat laju mata uang rupiah bergerak bervariasi dengan kecenderungan melemah.

Meski demikian,  sentimen dari penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai masih cukup mampu menahan pelemahan rupiah lebih dalam terhadap dolar AS. Potensi pembalikan arah ke area positif masih dimungkinkan, namun tetap perlu mewaspadai koreksi lanjutan akibat sentimen eksternal yang lebih mendukung penguatan dolar AS.

Keputusan pemerintah Indonesia yang kembali menurunkan harga BBM bersubsidi serta menurunkan harga elpiji 12 Kg dan semen dapat meredakan kecemasan atas ancaman perlambatan ekonomi Indonesia.  Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga BBM premium turun Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter. Sementara untuk BBM jenis solar turun Rp 850 dari sebelumnya Rp 7.200 per liter menjadi Rp 6.400 per liter. Penurunan harga tersebut mulai diberlakukan hari ini (Senin 19/1).

Dari eksternal,   penurunan tahunan harga rumah baru di Tiongkok yang mencapai 4,3 persen di Desember 2014 menegaskan ancaman perlambatan ekonominya. Melambatnya ekonomi Tiongkok membuat investor khawatir terhadap outlook ekspor Indonesia ke negeri tirai bambu itu.  Situasi itu yang cukup membebani kinerja Rupiah. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*