Selasa Pagi, Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.200 / USD

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi (7/1)  melemah sebesar 21 poin menjadi Rp 12.200 dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.179 per dolar AS.  Pergrakan kurs rupiah kembali tertekan setelah pelaku pasar lebih memilih mata uang  safe haven  seperti yen Jepang dan dolar AS merespon perlambatan kegiatan manufaktur di China.

Selain itu,  pergerakan kenaikan mata uang� safe haven  terus terapresiasi dibandingkan mata uang lainnya.  Adanya berita positif bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mengindikasikan tidak akan memperlonggar kebijakan lebih lanjut dalam waktu dekat mendorong mata ang euro menguat, diharapkan kondisi itu membawa sentimen positif bagi rupiah.

Dari dalam negeri,   kondisi ekonomi Indonesia yang stabil dapat menahan koreksi mata uang rupiah lebih dalam. Pergerakan rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini cukup stabil menyusul beberapa pelaku pasar masih mengapresiasi data ekonomi Indonesia seperti inflasi dan surplus neraca perdagangan.

Inflasi masih terkendali, ekonomi domestik juga diperkirakan masih dapat terus tumbuh ke depannya.  Diproyeksikan mata uang rupiah pada pekan ini akan bergerak di kisaran Rp 12.030-Rp 12.270 per dolar AS. [geng]