INILAHCOM, Jakarta-Bila dilihat sepanjang Juni 2015,IHSG terkoreksi 5,86% dan rupiah melemah hampir 1% di level 13.322 per dolar AS.
Sepanjang Juni lalu, pasar menghindari aset berisiko menyusul meningkatnya risiko pasar global seperti ditandai dengan krisis utang Yunani dan kekhawatiran kenaikan tingkat bunga The Fed.
“Sedangkan dari domestik, perkembangan ekonomi cenderung memburuk ditandai dengan kenaikan inflasi, depresiasi rupiah, dan anjloknya kinerja ekspor,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Kombinasi faktor eksternal dan internal tersebut memicu berlanjutnya arus dana asing yang keluar dari pasar saham.
Sepanjang Juni lalu penjualan bersih asing mencapai Rp4,5 triliun. Sepanjang paruh pertama tahun ini penjualan bersih asing mencapai Rp11,7 triliun. “Terakhir IHSG dan nilai tukar rupiah atas dolar AS dalam periode yang sama masing-masing anjlok 6% dan 7,2%,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind