Selain Rupiah yang Menguat, Imbal Hasil Obligasi Juga Turun

Jakarta -Hari ini tidak hanya pasar valuta asing (valas) saja yang ramai, tapi juga pasar surat utang alias obligasi.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan imbal hasil alias yield dari surat utang pemerintah di pasar turun dari 10% menjadi 8,4%.

“Jadi kalau turun itu bagus. Ongkos pembiayaan pemerintah untuk APBN juga turun. Jadi ini membaik,” katanya saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Ia mengatakan, hal ini terjadi berkat paket kebijakan I dan II yang sebelumnya sudah dikeluarkan pemerintah. Tambahan paket yang dirilis hari ini juga diperkirakan bisa memberikan sentimen positif.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen pemerintah untuk mereformasi kebijakan ekonomi. Kebijakan kami di paket II untuk valas di pasar spot dan forward ini sudah berdampak positif,” katanya.

Contoh nyatanya adalah sudah banyak orang yang akhirnya melepas dolar AS yang selama ini dipegang untuk spekulasi.

“Dampak positifnya adalah orang-orang sudah mulai jual dolar-dolarnya yang kemarin menumpuk,” ucapnya.

(ang/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*