Sektor properti AS kembali lesu. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat penjualan existing home yang dilaporkan kembali menurun. Tercatat pada Februari 2014 lalu, tingkat penjualan turun menjadi USD 4,6mil setelah sebelumnya berada di angka USD 4,62mil.
Pencapaian tersebut sesungguhnya masih di bawah ekspektasi paara ekonom yang memprediksikan tingkat penjualan sektor tersebut dapat mencapai sekitar USD 4,9mil. Meskipun demikian, fluktuasi dalam sebuah siklus perekonomian merupakan hal yang wajar.
Terlihat pada rilis data sebelumnya bahwa inflasi di AS juga masih dipertahankan pada level yang rendah. Hal ini turut mendukung analisa yang menunjukkan bahwa laju perekonomian di AS memang masih tertahan hingga saat ini.
Namun terlihat pada hari ini, bursa Wall Street tetap ditutup menguat karena rilis data pengangguran yang diklaim berkurang.
Stephanie Rebecca/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind