SDRA dan BWI Merger, 40% sahamnya milik Woori Bank Korea


shadow

FINANCEROLL – Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. (SDRA) dan Bank Woori Indonesia (BWI) akan melakukan penggabungan usaha.  Pada 20 Oktober 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan surat efektif pernyataan penggabungan usaha tersebut pada 20 Oktober 2014.

Selanjutnya pada 7 November 2014 telah dilakukan RUPSLB bersama antara SDRA dan BWI, dimana hasil RUPSLB tersebut menyetujui penggabungan antara Bank Saudara dengan Bank Woori Indonesia. Tujuan penggabungan ini adalah untuk memberikan kontribusi dan manfaat bagi industry perbankan di Indonesia, dan menjadikan bank yang menerima penggabungan ini menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia.

Hasil keputusan RUPSLB juga menetapkan dasar untuk menjadi bank kategori BUKU 3 dalam penguatan modal dan manajemen bisnis yang lebih stabil, menciptakan skala ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan kekuatan finansial. Pasca penggabungan, nama bank yang menerima penggabungan pada saat tanggal efektif penggabungan adalah PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk menjadi PT Bank Woori Saudara 1906 Indonesia Tbk.

Para pemegang saham publik dari Bank Saudara diberikan kesempatan menjual saham yang dimilikinya pada periode 11-17 November 2014.  Untuk nasabah yang tidak setuju dengan rencana penggabungan perseroan, saham yang dimilki dapat dijual dengan harga Rp.1.167 per saham dengan mengajukan formulir Pernyataan Menjual Saham pada periode 11-17 November 2014.

Sebelum penggabungan SDRA dan BWI, perdagangan terakhir saham SDRA adalah tanggal 18 Desember 2014 di Bursa Efek Indonesia. Esok harinya, secara efektif merupakan tanggal penggabungan dan perdagangan perdana saham bank yang menerima penggabungan di BEI akan dilakukan pada 22 Desember 2014.

Berdasarkan laporan penilaian tanggal 25 Agustus 2014, pemegang saham BWI berhak untuk memiliki 55,56% saham Bank Saudara selaku yang menerima penggabungan ketika penggabungan berlaku efektif.

Bank Woori sendiri merupakan bank hasil penggabungan usaha antara PT Bank Korea Commercial Surya dengan PT Hanil Tamara Bank, serta mengubah nama bank menjadi PT Bank Hanvit Indonesia pada tanggal 23 Nopember 1999. Baru pada tahun 2002 nama Bank berubah dari PT Bank Hanvit Indonesia menjadi PT Bank Woori Indonesia. Saat ini pemegang saham Bank Woori adalah Woori Bank, Korea (95,18%) dan Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) (4,82%).

Nama bank penerima penggabungan adalah PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk dengan nama panggilan komersial Bank Woori Saudara. Setelah penggabungan tersebut, Woori Bank Korea akan memiliki saham Bank Saudara sebesar lebih dari 40% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor. Hasil penggabungan ini akan memiliki ekuitas sebesar Rp.4,2 trilyun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*