Sarana Menara Nusantara Guyur Dividen Rp700 M

INILAHCOM, Jakarta-Perusahaan bidang jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk akan membagikan dividen senilai Rp68,6 per saham atau sejumlah Rp700 miliar untuk tahun buku 2016.

“Dengan kapitalisasi pasar perseroan saat ini maka dividen sejumlah itu memberikan dividend yield sekitar 1,9 persen,” ujar Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Tbk Adam Gifari usai Rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Adam Gifari mengemukakan bahwa rasio pembayaran dividen itu sekitar 24 persen dari laba bersih tahun buku 2016 yang sebesar Rp3,039 triliun. Sementara itu, sisa laba bersih tahun buku 2016 akan digunakan sebagai pencadangan sebagaimana amanat UU Perseroan Terbatas dan laba ditahan untuk menunjang pengembangan usaha tahun 2017.

Sementara itu, Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso mengatakan bahwa pada kuartal pertama 2017, kinerja perseroan mengalami peningkatan. Tercatat, pendapatan perseroan meningkat 12,2 persen menjadi Rp1,3 triliun, EBITDA selama periode yang sama meningkat 13,3 persen menjadi Rp1,13 triliun, dan Iaba bersih meningkat 25 persen yoy menjadi Rp649,4 milyar.

Saat ini, Aming menambahkan bahwa saat ini, tower yang dimiliki dan dikelola perseroan pada kuartal I 2017 meningkat 19 persen menjadi 14.587 tower dan jumlah penyewa meningkat 14,9 persen menjadi 24.070 penyewa. Saat ini perseroan juga sedang mengerjakan order untuk 1.247 penyewa baru (new tenant).

“Dalam kondisi industri yang cukup menantang, perseroan dan anak perusahaan membukukan pertumbuhan yang cukup baik dari sisi pertumbuhan menara, pendapatan, EBITDA dan laba bersih,” katanya.

Pada tahun 2017 ini, lanjut dia, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp1,5 triliun dan akan dibiayai dengan arus kas operasional dari internal perusahaan.

“Karena itu kami tetap optimistis PT Protelindo sebagai anak perusahaan utama perseroan akan tetap dapat menjaga peringkat ‘investment grade’-nya,” katanya.

Sebeiumnya, pada tahun 2016 Protelindo (Profesional Telekomunikasi lndonesia) telah mendapatkan peringkat “investment grade” dari Standard & Poor’s, Moody’s, dan Fitch Ratings.

Sarana Menara Nusantara Tbk memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp36 triliun, dengan 32,7 persen sahamnya dimiliki oleh keluarga Hartono. Sementara Protelindo adalah anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Sarana Menara Nusantara Tbk dan merupakan perusahaan menara terbesar di Indonesia dengan kurang lebih 14.500 menara. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*