Samudera Shipyard Rilis Kapal Sabuk Nusantara 106

INILAHCOM, Jakarta-Lini bisnis PT Samudera Indonesia (Tbk) yang bergerak di bidang galangan kapal, Samudera Shipyard, meluncurkan kapal Sabuk Nusantara 106.

Kapal perintis tipe 1.200 GT itu merupakan pesanan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI.

“Dengan diluncurkannya kapal ini kami berharap antara satu pulau dengan pulau yang lain dapat lebih terkoneksi. Selain itu, harapannya disparitas harga terutama untuk bahan pokok tidak terlalu jauh antara di Jawa dengan pulau-pulau terpencil,” ujar Direktur Pengelola Samudera Shipyard, Musthofa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Pada 3 November 2015, PT Yasa Wahana Tirta Samudera atau lebih dikenal dengan Samudera Shipyard mendapat kontrak untuk membangun dua unit kapal perintis tipe 1.200 GT, untuk membantu menyukseskan program tol laut pemerintah Indonesia.

Jangka waktu pembangunan kapal yang ditetapkan oleh pemerintah adalah selama 24 bulan.

Kapal perintis yang memiliki panjang 62,8 meter, lebar 12 meter, kecepatan 12 knot, serta kapasitas 400 penumpang dan 100 ton barang ini nantinya digunakan untuk menghubungkan daerah yang tidak mampu dijangkau oleh kapal-kapal besar.

“Bentuk negara kepulauan menyebabkan kebutuhan kapal di Indonesia menjadi tinggi. Berdasarkan program pemerintah, masih ada 400 kapal lagi yang belum dibangun, dan kami berharap program ini berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah dibuat. Dengan adanya pembangunan kapal, industri pendukung misalnya industri komponen bisa tumbuh sehingga akan mengurangi ketergantungan impor,” kata Musthofa.

Kendala industri galangan kapal di Indonesia saat ini adalah banyak suku cadang yang masih harus diimpor.

Selain harga yang mahal, proses administrasi impor juga membutuhkan waktu yang tidak singkat sehingga dapat berpengaruh pada lama pengerjaan pembangunan kapal.

PT Samudera Indonesia terus mendukung program pemerintah untuk memajukan industri maritim nasional diantaranya program tol laut yang akan memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat di pulau terpencil dan memacu industri galangan kapal dalam negeri menjadi lebih kompetitif.

“Kapal yang dibangun di Indonesia oleh galangan milik Indonesia akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia,” tutur Musthofa.

Sabuk Nusantara 106 direncanakan diserahterimakan pada Agustus mendatang.

Sementara itu, satu unit kapal lainnya yang diberi nama Sabuk Nusantara 98 rencananya akan diluncurkan akhir Juli dan diserahterimakan pada September 2017. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*