Sampoerna Agro Catat Kenaikan Laba Jadi Rp161,8 M

INILAHCOM, Jakarta – PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mengalami peningkatan laba bersih per 31 Maret 2017 menjadi Rp161,8 miliar dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp18,4 miliar.

Emiten perkebunan ini mencatat kenaikan tajam penjualan menjadi Rp1,02 triliun dari Rp719,5 triliun. Untuk beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp700,7 miliar dari Rp571,1 miliar.

Dengan demikian laba bruto perseroan tetap naik menjadi Rp328,2 miliar dari Rp148,4 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (27/4/2017).

Untuk beban penjualan menurun menjadi Rp17,1 miliar dari Rp20,4 miliar. Beban administrasi menjadi Rp73,6 miliar dari Rp79,5 miliar. Pendapatan lainnya meningkat menjadi Rp26,9 miliar dari Rp14,1 miliar. Beban lainnya menjadi Rp2,08 miliar dari Rp1,6 miliar.

Jadi laba usaha menjadi Rp262,3 miliar dari Rp61,01 miliar. Biaya keuangan naik menjadi Rp52,8 miliar dari Rp42,6 miliar. Pendapatan keuangan menjadi Rp5,6 juta dari Rp10,02 juta.

Perseroan mencatat laba sebelum pajak meningkat drastis menjadi Rp215,1 miliar dari Rp28,4 miliar. Sedangkan beban pajak penghasilan menjadi Rp53,3 miliar dari Rp9,9 miliar. Jadi laba bersih menjadi Rp161,8 miliar dari Rp18,4 miliar.

Namun total aset perseroan turun tipis menjadi Rp8,04 triliun dari Rp8,3 triliun per 31 Desember 2016. Untuk total utang perseroan menjadi Rp4,1 triliun dari Rp4,5 triliun.

Saham SGRO kemarin berakhir di Rp2.050 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham SGRO di Rp2.180 per saham pada penutupan 16 September 2016. Sedangkan harga terendah di Rp1.895 per saham pada penutupan 10 Januari 2017.

SGRO merupakan emiten yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu dan memproduksi tepung sagu dengan merek Prima Starch) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau.

Di samping mengelola perkebunannya sendiri, Sampoerna Agro dan anak usaha tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma.

Para pemegang saham SGRO antara lain Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd (67,05%) dan PT Union Sampoerna (5,73%). Sampoerna Agri Resources Pte. Ltd. merupakan induk usaha SGRO, sedangkan induk usaha terakhir adalah Xian Investment Holding Ltd.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*