Sambut MEA, BI Tengah Siapkan RTGS Valas

Senin, 01 September 2014, 17:47 WIB

forex-trading-i.com

Perdagangan valuta asing (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) untuk valuta asing (valas). Hal tersebut dinilai penting menjelang pasar bebas Asean pada 2020.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, RTGS valas tengah dalam proses pengembangan. “Dia bisa menampung tidak saja rupiah, tapi valas. BI ada transaksi dalam valas, untuk koresponder dan untuk menghadapi MEA 2020 dan tergantung kebutuhan bisnis,” ujarnya, Senin (1/9).

Ronald menyatakan, jenis mata uang valas yang bisa transaksi RTGS akan dilihat terlebih dahulu kebutuhannya berdasarkan perdagangan internasional. Selain dolar AS, transaksi menggunakan renmimbi juga meningkat.

“Kalau kita tinggi dengan Singapura bisa dengan dolar Singapura  juga bisa dan tergantung kebutuhan bisnis,” ujarnya. Kajian tersebut akan dilakukan oleh ASEAN community.

Ia menjelaskan, isu yang dibahas oleh komunitas ASEAN menjelang MEA mencakup trade settlement, pasar modal lintas negara, remitansi, ritel payment dan sistem pembayaran. “Dalam trade settlement, di situ ada isu settlement dengan mata uang lokal, jadi misalnya Indonesia dagang dengan Malaysia, di sana settle ringgit di sini rupiah,” ujarnya.

Reporter : Satya Festiani
Redaktur : Ichsan Emerald Alamsyah

Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui.(QS Al-Baqarah: 42)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*